Gambar : Musim Semi |
dalam sebuah penggalan doa indah, doa kegalauan dan
kesedihan yang dicontohkan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam, terdapat
kata yang berarti musim semi, spring..
Allaahumma
innii ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyadik, maadlin fiyya
hukmuk, ‘adlun fiyya qadlaa’uk, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi
nafsaka, au anzaltahuu fii kitaabika, au ‘allamtahu ahadan min khalqika, awis
ta’tsarta bihii fii ‘ilmil ghaibi ‘indaka, an taj’alal Qur’aana rabii’a qalbii
wanuura shadrii wajalaa’a huzni wa dzahaaba hammii
“Ya
Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak
hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada
diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama
yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau
turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari
makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar
Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan
pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku.”
dari
Abdullah bin Mas’ud radliyallah ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Tidaklah seseorang tertimpa kegundahan dan kesedihan lalu berdoa
(dengan doa di atas) . . . melainkan Allah akan menghilangkan kesedihan dan
kegelisahannya serta menggantikannya dengan kegembiraan. (HR. Ahmad)
mana kata yg berarti "spring"?
ReplyDeleteRabii'un yg disitu artinya penyejuk hati kk, secara harfiyah makna rabii'un berarti musim semi. CMIIW :)
ReplyDeleteapa pun lah, pasti Umar lebih paham lughotul 'aroby daripada saya. hoho :P
ReplyDelete